Perawatan Kenari
Dalam merawat kenari diharapkan untuk lebih ekstra hati-hati karena burung ini agak manja, dikarenakan burung kenari rawan kena penyakit. Ada beberapa langkah agar burung kenari terhindar dari penyakit dan dapat mengeluarkan suara yang keras dan memikat.
Pertama “Kebersihan Sangkar”
Untuk sangkar lebih diperhatikan supaya kenari dapat berkicau dengan leluasa, sangkar haruslah sesuai dengan kebiasaan kenari yaitu kenari senang tempat yang luas karena kenari dapat terbang sesuai dengan keinginannya untuk itu ukuran sangkar haruslah diperhatikan karena sangat penting, untuk ukuran sangkar sendiri tidak ada yang pasti tergantung dengan pemilik burung kenari, tapi alangkah baiknya jika sangkar yang dipakai berukuran lebar + sekitar 45x50 cm dan tinggi + 60 cm. Untuk sangkar juga diperhatikan tentang ruji sangkar, kebiasaan burung kenari mengeluarkan paruhnya melalui ruji agar tidak melukai disekitar paruh burung kenari maka ruji yang dipakai haruslah sudah halus atau tidak tajam pada ruji-ruji sangkar. Hal lain demi burung kenari dapat berkicau dengan nyaman adalah dari segi sangkar yang bersih, kadang kenari makan biji-bijian tidak begitu baik bahkan kadang ada yang dibuang atau memilih-milih biji sehingga banyak yang terbuang dan menimbulkan sangkar tertimbun biji makanan kenari dan kotoran kenari, oleh karena itu setiap hari sangkar harus dibersihkan untuk menjaga kenari agar tidak terkena penyakit. Penyakit yang dapat di timbulkan adalah kaki burung terkena bubul (pada telapak kaki kenari membengkak dan keras) penyakit ini dapat mengakibatkan kepincangan pada burung, sehingga burung kenari kurang rajin dalam berkicau dan bahkan tidak berkicau sama sekali hal yang lebih lagi dapat mengakibatkan kematian pada burung kenari tersebut.
Kedua “Makanan/Ekstra Fooding”
Pada dasarnya burung kenari makan biji-bijian, tapi ada beberapa tambahan makanan untuk merangsang burung agar cepat berkicau, birahi, menumbuhkan bulu yang halus dll. Pada tahap anakan yang masih berumur dari sejak menetas sampai dengan 2 bulan makanan yang di sajikan selain biji-bijian yang telah di campur dengan serbuk susu adalah telur puyuh. Telur puyuh di sajikan untuk merangsang pertumbuhan burung kenari yang masih muda agar body/tubuh burung kenari tersebut terbentuk dan besar. Telur puyuh mengandung banyak protein sehingga membentuk tulang pada anakan burung kenari. Pada burung kenari yang masih muda juga dapat ditambahkan beberapa makanan lagi yaitu berupa sayuran, untuk sayuran biasanya yang disajikan untuk burung kenari adalah slobor (sayuran sejenis kobis tapi ada sedikit daun di pinggirnya). Sayuran memiliki manfaat untuk megurangi burung kegemukan, jika burung mengalami kegemukan maka burung tersebut tidak akan dapat berkicau dengan rajin.
Pakan/makanan burung kenari tambahan tersebut biasanya akan disajikan seterusnya bahkan sampai burung tersebut sudah tidak produktif lagi, telur dan sayuran adalah tambahan makanan bagi burung kenari untuk menjaga kestabilan burung tersebut dalam berkicau.
Ketiga “Vitamin”
Vitamin diberikan untuk memperkuat fisik dari burung kenari tersebut atau istilah kedokterannya anti bodi, membuat tubuh burung kenari lebih kebal terhadap penyakit. Tapi fungsi vitamin disini bukan hanya untuk memperkebal tubuh burung kenari terhadap penyakit saja tapi juga untuk mempersiapkan suara burung kenari nanti jika sudah berkicau. Di harapkan dengan ditambahkannya vitamin dapat merangsang burung kenari berkicau lebih awal dan juga memperhalus bulu-bulu burung kenari.