Wednesday, May 25, 2011

Info Kenari 2

Salam jumpa lagi,,,,,dari Penulis
Disini penulis ingin membagi cerita tentang beternak kenari yang sering penulis utarakan setiap ada kejadian yang sekiranya dapat membantu para peternak kenari, khususnya bagi peternak kenari pemula. Belum lama ini penulis ada sharing dari temen yang beternak di kawasan Boyolali kota, beliau adalah peternak pemula yang baru memiliki beberapa ekor indukan betina dan indukan pejantan dimana beberapa indukan tersebut yang membelikan adalah saya sendiri dan ternyata belum ada 3 bulan usaha peternakan kenari yang beliau coba sudah menghasilkan beberapa ekor. Disinilah sharing ini terjadi beliau selalu menghubungi saya untuk perkembangan indukan kenari dari mempersiapkan sangkar sampai dengan menetasnya menjadi anakan kenari. Ada salah satu indukan kenari yang beliau dapat selalu bertelur diawal sebelum anakan yang di rawat belum keluar dari tarangnya sampai beberapa kali penetasan sehingga telur yang dihasilkan tidak ngisi yang kemudian telur tersebut dibuang. Hal inilah yang menyebabkan ketidak tauan peternak kenari karena tanda yang selalu menjadi patokan para peternak kenari tidak dapat dipakai karenan burung tersebut akan selalu bertelur sebelum anakan yang di tetaskan itu keluar dari tarang.Dengan kejadian itu saya menanyakan ke pemilikny "Apa saat mengerami dan menetas selalu dekat dengan pejantan?", jawab beliu "IyA". Disinilah kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tingkat birahi dari kenari betina tersebut terlalu tinggi dengan tidak adany pejantan di dalamnya maka terbentuklah telur karena si betina tidak ada yang membuahi.
Maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam beternak kenari pada saat mengerami sampai dengan anakan si kenari betina jangan terlalu didekatkan dengan kenari jantan yang sudah gacor karena dapat menimbulkan birahi pada si kenari betina.
Catatan : tidak semua kenari betina memiliki watak seperti itu
Terima kasih sampai jumpa dipostigan berikutnya,,,,mari sharing beternak kenari

Monday, May 16, 2011

Info Kenari

Dengan perkembangan harga burung kenari belakangan ini banyak sekali bagi pemula - pemula peternak burung kenari yang cenderung kena tipu oleh penjual burung kenari. Hal ini saya ketahui dari beberapa peternak burung kenari yang baru saja membeli burung kenari apalagi yang tidak dari peternakan burung kenari langsung. Di sini saya hanya ingin membagi pengalaman saja pada para pembaca / peternak burung kenari di kawasan indonesia apalgi di jawa tengah pada khususnya karena penipuan banyak terjadi di kawasan jawa tengah. Apalagi dengan begitu banyak jenis kenari di pasaran yang harganya pun setinggi langit di angkasa maka akibat yang ditimbulkan oleh banyak peternak adalah kehati-hatian dalam menggantang burung kenari di luar rumahnya,,,, sebagai contoh di kawasan Boyolali kota kecamatan Teras ada peternak yang sudah banyak menghasilkan jenis - jenis kenari yang harganya pun mungkin tidak terjangkau oleh orang ekonomi menengah ke bawah, peternakan beliau kerampokkan burung kenari hampir keseluruhan dari jenis AF silangan sampai Yorksire import yang ditaksir kerugian sampai dengan 150 juta rupiah nama pemilik peternakan tersebut adalah Bapak Cahyo dan ring yang digunakan untuk burung kenarinya adalah Cahaya dari Boyolali. 
Dari sinilah awalnya ada seorang teman yang membeli burung kenari dari peternakan Bapak Cahyo yang ternyata penjualnya adalah anak buah yang merawat burung kenari dari peternakan Bapak Cahyo, pada saat dilihat ternyata postur tubuh dari burung tersebut setara AF tapi saat membeli diakui jenis F1, bagi peternak yang paham akan jenis - jenis burung kenari maka akan ada adu pendapat sehingga akan mempengaruhi harga burung kenari tersebut,,,,,,untuk itu pada saat mau membeli burung kenari pada peternakan besar jangan membeli dari anak buah si pemilik peternakan tapi membeli dari orang yang memiliki peternakan itu langsung. Mungkin untuk informasi burung kenari sekian dulu penulis langjutkan postingan berikutnya
Terima kasih, silahkan komentar kalau ada postingan penulis yang kurang atau salah
CANARI ZUET