Disini penulis ingin membagi cerita tentang beternak kenari yang sering penulis utarakan setiap ada kejadian yang sekiranya dapat membantu para peternak kenari, khususnya bagi peternak kenari pemula. Belum lama ini penulis ada sharing dari temen yang beternak di kawasan Boyolali kota, beliau adalah peternak pemula yang baru memiliki beberapa ekor indukan betina dan indukan pejantan dimana beberapa indukan tersebut yang membelikan adalah saya sendiri dan ternyata belum ada 3 bulan usaha peternakan kenari yang beliau coba sudah menghasilkan beberapa ekor. Disinilah sharing ini terjadi beliau selalu menghubungi saya untuk perkembangan indukan kenari dari mempersiapkan sangkar sampai dengan menetasnya menjadi anakan kenari. Ada salah satu indukan kenari yang beliau dapat selalu bertelur diawal sebelum anakan yang di rawat belum keluar dari tarangnya sampai beberapa kali penetasan sehingga telur yang dihasilkan tidak ngisi yang kemudian telur tersebut dibuang. Hal inilah yang menyebabkan ketidak tauan peternak kenari karena tanda yang selalu menjadi patokan para peternak kenari tidak dapat dipakai karenan burung tersebut akan selalu bertelur sebelum anakan yang di tetaskan itu keluar dari tarang.Dengan kejadian itu saya menanyakan ke pemilikny "Apa saat mengerami dan menetas selalu dekat dengan pejantan?", jawab beliu "IyA". Disinilah kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tingkat birahi dari kenari betina tersebut terlalu tinggi dengan tidak adany pejantan di dalamnya maka terbentuklah telur karena si betina tidak ada yang membuahi.
Maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam beternak kenari pada saat mengerami sampai dengan anakan si kenari betina jangan terlalu didekatkan dengan kenari jantan yang sudah gacor karena dapat menimbulkan birahi pada si kenari betina.
Catatan : tidak semua kenari betina memiliki watak seperti itu
Terima kasih sampai jumpa dipostigan berikutnya,,,,mari sharing beternak kenari
No comments:
Post a Comment