 |
| Pejantan AF |
Mencoba burung kenari sebagai pejantan memang mudah jika kita buat mudah tapi kalau kita terlalu terburu - buru dan membuat diri kita terlalu pusing karena memburu produksi burung kenari maka kita akan jadi patah semangat, saya punya teman yang memiliki burung kenari jantan f1 yang mau digunakan untuk pejantan dimana jantan burung kenari tersebut masih muda dan dalam kondisi mabung saat mau digunakan sebagai pejantan belum berani karena takut akan tidak ngisi karena berpikir terlalu lama teman saya itu cenderung ingin menjual pejantannya untuk digantikan dengan pejantan AF, ya dengan tidak sengaja saja saya ambil pejantan f1 tersebut dan saya rawati selama hampir 2 bulan yang dulu katanya bunyi cuman waktu - waktu tertentu di tempat saya sudah mulai berani gacor dan berani menyerang betina pada saat sisi kiri atau kanan kandangnya yang beri tambahan betina dan saya beranikan untuk mencampur dengan betina supaya berani dengan betina dan berani menyerang dan saat si betina mulai menyerang yang jantan juga mulai bunyi untuk menyerang balik si betina akan tetapi saya campur cuman kurang lebihnya 1 sampai 2 jam saja supaya tidak terlalu takut dengan betina yang galak.
Dan sekarang pejantan f1 itu sudah berani menyerang dan kadang juga berani ngawin jika ketemu dengan betina yang terlalu birahi dan ngeter, saat saya coba dengan betina pertama ternyata betina tersebut kurang tlaten karena saat sudah bertelur cuman bertelur 2 butir yang dulunya bisa nyampe 5 telur dan saat sudah bertelur si betina tidak mau angkrem di tempat nya dan telur tersebut saya pindah ke indukan betina lain yang sudah angkrem bersamaan dan ternyata telur tersebut tidak ngisi, tapi tidak patah semangat untuk mencoba yang terjadi betina yang gak dikawin ama pejantan yang baru belajar atau memang tidak terjadi perkawinan, kemudian saya coba dengan betina kedua yang saya kawinkan dengan pejantan f1 tersebut dan bertelur 4 butir dimana saya masih tanda tanya ngisi atau tidak telurnya saat sudah mencapai 4 sampai 6 hari diangkremi oleh si betina saat saya sorot pakai senter korek api ternyata isi 3 telur dari 4 telur dan sekarang sudah menetas 3 ekor sesuai prediksi yang disorot.
Dari uraian diatas dapat kita pelajari bahwa untuk mencoba pejantan yang masih perjaka jangan cuman 1x atau 2x untuk mendapatkan pejantan ngisi karena kita sebagai peternak mungkin terlalu memaksa dan memvonis kalau telur tidak ngisi karena pejantannya, tapi juga sebagai catatan ada juga pejantan yang masih perjaka digunakan sebagai pejantan langsung ngisi itu tergantung dari tingkat birahi si pejantan
Dan sekarang pejantan f1 itu sudah berani menyerang dan kadang juga berani ngawin jika ketemu dengan betina yang terlalu birahi dan ngeter, saat saya coba dengan betina pertama ternyata betina tersebut kurang tlaten karena saat sudah bertelur cuman bertelur 2 butir yang dulunya bisa nyampe 5 telur dan saat sudah bertelur si betina tidak mau angkrem di tempat nya dan telur tersebut saya pindah ke indukan betina lain yang sudah angkrem bersamaan dan ternyata telur tersebut tidak ngisi, tapi tidak patah semangat untuk mencoba yang terjadi betina yang gak dikawin ama pejantan yang baru belajar atau memang tidak terjadi perkawinan, kemudian saya coba dengan betina kedua yang saya kawinkan dengan pejantan f1 tersebut dan bertelur 4 butir dimana saya masih tanda tanya ngisi atau tidak telurnya saat sudah mencapai 4 sampai 6 hari diangkremi oleh si betina saat saya sorot pakai senter korek api ternyata isi 3 telur dari 4 telur dan sekarang sudah menetas 3 ekor sesuai prediksi yang disorot.
Dari uraian diatas dapat kita pelajari bahwa untuk mencoba pejantan yang masih perjaka jangan cuman 1x atau 2x untuk mendapatkan pejantan ngisi karena kita sebagai peternak mungkin terlalu memaksa dan memvonis kalau telur tidak ngisi karena pejantannya, tapi juga sebagai catatan ada juga pejantan yang masih perjaka digunakan sebagai pejantan langsung ngisi itu tergantung dari tingkat birahi si pejantan
No comments:
Post a Comment