Kisah ini saya dapatkan saat saya membuka group pada facebook ya istilahnya refresing saja sambil liat-liat kondisi yang terjadi pada burung kenari akhir-akhir ini dimana kabarnya situasi di pasaran burung kenari semakin merosot tajam hihihihhhihii,,,,dan saya mendapati dari salah satu anggota facebook tersebut mengupload foto dibawa ini dimana foto-foto tersebut memperlihatkan beberapa burung kenari yang telah terkapar alias telah mati di dalam kandangnya dari pemiliknya tersebut mengutarakan bahwa pada jam 9 pagi beliaunya menjemur burung kenari tersebut diluar dan beliaunya masuk ke rumah lagi dan ditinggal di dalam rumah ya kurang lebihnya sekitar 10 menit dan tidak taunya hal yang diluar dugaan telah terjadi, ada seekor ular yang telah membunuh burung kenari tersebut, ada 2 kandang yang dijemur dan kandang tersebut merupakan kandang buatan dari besi bisa dilihat oleh para pemirsa dari foto tersebut dan di dalamnya ada seekor ular dimana ular tersebut sudah memakan 1 ekor burung kenari tersebut dan setelah memakan 1 ekor burung kenari tersebut perutnya membengkak dan tidak bisa keluar lagi dari kandang, sedikit kilas balik saja ular bisa masuk ke dalam kandang ini hanya sebuah kisah saja karena saya tidak tau pasti pada kondisi ular lapar badannya dapat digepengkan sehingga dalam kondisi tidak ada ruang untuk masuk cuman lubang saja ular dapat memasukinya contoh seperti kandang besi ini, tapi setelah makan badan tidak dapat digepengkan lagi karena ada faktor makanannya tadi yang belum bisa dicerna, jadi kondisi tertentu saat terdesak ada bahaya bagi ular tersebut maka cenderung akan memuntahkan kembali makanannya. Itu merupakan sedikit dari kisah sang pemilik burung kenari yang telah dibunuh oleh si ular,,,,ya kita hanya dapat mengucapkan ikut prihatin saja bagi sang pemilik burung kenari.
Dan dari beberapa foto yang diunggah dalam facebook tersebut seperti yang ada pada postingan ini bukannya saya sok tau akan tetapi melihat foto saat menjemur burung kenarinya di samping ada sebuah batang kayu yang lumayan besar dan kelihatannya sudah sangat lama terletak disana, bukannya sok tau lagi saya cenderung berfikir bahwa ular tersebut memiliki rumah di batang pohon yang terletak disitu kebanyakan hewan-hewan yang melata akan menggunakan batang pohon yang sudah mati sebagai rumahnya, itu hanyalah pemikiran saya saja atau memang ulara tersebut sudah mengincar burung kenari tersebut kemungkinan karena tiap harinya sang pemilik burung secara berkala selalu menjemur burung kenarinya di situ sehingga ular hanya tinggal menunggunya di dekat batang kayu besar tesebut.
Dulu juga ada teman saya beliaunya hanya main pekicau jadi bukan beternak burung kenari saat habis memandikan burung pekicaunya dan dijemur beliau selalu menggantangkan burung-burung pekicaunya tersebut di bawah pohon melinjo dikarenakan tiap harinya selalu disitu jadi sang pemilik juga tidak begitu mengkhawatirkan tentang burung pekicaunya tersebut cuman suatu hari beliau tidak menyadari dengan apa yang terjadi dengan burungnya tersebut, burung yang beliau gantang di bawah pohon melinjo tersebut tiba-tiba tidak terlihat dari bawah saat bilau keluar dan kemudian dicoba untuk menurunkan ke bawah dan teman saya tersebut terperanjak dan terkejut dengan apa yang dilihatnya di dalam kandang burung miliknya ternyata ada seekor ular berwarna hijau yang sudah menelan burung pekicaunya tersebut dan beliau membuang kandangnya karena terkejutnya.
Ini sebagai catatn kita saja saat mau menjemur burung baik itu burung pekicau ataupun burung ternak sebaiknya berhati-hati lihat kondisi area yang akan kita gunakan untuk menjemur dan kondisi sekitarnya apakah lapang atau luas bisa terlihat ataupun terjangkau, karena bukan hanya ular saja yang menjadi ancaman untuk burung akan tetapi ada hewan lain yang menjadi ancaman dan sekali tebas bisa mencapai puluhan ekor burung kenari yang bisa dibunuhnya untuk kisahnya mungkin postingan akan datang akan sedikit saya ceritakan hewan apa yang dapat membunuh burung kenari sekali tebas.
Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi para master-master peternak burung kenari dan kalau ada penulisan dan kata-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
No comments:
Post a Comment